Metode Analisa Komponen
(SKBI – 2.3.26.1987/SNI – 1732-1989-F)
Merupakan metode perencanaan tebal perkerasan jalan
lentur yang bersumber dari metode AASHTO’72, dimodifikasi
sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia, dan merupakan
penyempurnaan dari buku Pedoman Penentuan Tebal
Perkerasan Lentur Jalan Raya No.01/PD/B/1983.1
Bagan Alir Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan
Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan metode analisa komponen
adalah :
Keterangan :
LER : jumlah lalulintas ekuivalen rencana (sumbu tunggal/hari).
ITP : indeks tebal perkerasan total (cm).
IN : indeks pelayanan awal umur rencana.
IPt : indeks pelayanan akhir umur rencana.
DDT : daya dukung tanah.
CBR : nilai CBR lapangan tanah.
ITP2 : indeks tebal perkerasan pondasi bawah (cm).
ITP3 : indeks tebal perkerasan pondasi bawah danpondasi atas (cm).
a1, a2, a3 : koefisien (kekuatan relatif) bahan berturut-turut untuk pondasi
bawah,pondasi atas dan lapis permukaan.
D1, D2, D3, : tebal lapis perkerasan berturut-turut untuk pondasi bawah, pondasi
atas dan lapis permukaan.
Komentar
Posting Komentar