Model Logit

Pemodelan Transportasi 4 Tahap

 Bagan Alir Pemodelan Transportasi 4 Tahap 

Proses Pemodelan Transportasi

1. Penetapan Sistem Zona dan Sistem Jaringan 

Penetapan detail sistem zona dan sistem jaringan transportasi dilakukan sebagai kompromi antara tingkat akurasi, biaya, ketersediaan data, dan aplikabilitas model. Berdasarkan pengalaman yang dilakukan dari studi terdahulu, maka dalam studi ini ditetapkan bahwa: 
  1. Batas wilayah studi adalah batas wilayah administrasi Kota dan wilayah di sekitarnya yang diasumsikan sebagai zona eksternal. 
  2. Agregasi zona di dalam wilayah studi adalah kecamatan, yang selanjutnya disebut sebagai zona internal. 
  3. Model jaringan diutamakan untuk jaringan jalan, sedangkan jaringan angkutan umum diperlakukan sebagai fixed-flow, moda transportasi lain diintegrasikan melalui simpul terminal (moda darat), pelabuhan (moda air), dan bandara (moda udara).
Sistem zona tersebut dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar sederhana yang dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Gambar Sistem Zona per Kecamatan
Keterangan: 
Kec. A ⇒ B = pergerakan orang/barang antar kecamatan dalam satu kab/kota. 
Kec. E ⇒ C = pergerakan orang/barang dari suatu kecamatan diluar kab/kota menuju ke kecamatan di dalam kab/kota. 
Kec. D ⇒ F = pergerakan orang/barang dari suatu kecamatan di dalam kab/kota menuju ke kecamatan di luar kab/kota. 
Kec. G ⇒ H = pergerakan orang/barang dari dan ke kecamatan di luar kab/kota.

Dengan penetapan sistem zona tersebut, maka akan terbentuk Matriks Asal-Tujuan Antar Kecamatan. Matriks Asal-Tujuan ini dikelompokkan berdasarkan pergerakan orang dan barang, dimana pergerakan barang ini diuraikan lagi berdasarkan jenis barang yang diproduksi, meliputi hasil produksi pangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, dan kehutanan. Untuk model jaringan transportasi yang diintegrasikan melalui simpul- simpul moda transportasi yang dibatasi dalam suatu kabupaten/kota dapat terbentuk dari pengumpulan dan pengolahan data kedalam bentuk Matriks Asal-Tujuan Antar Simpul Moda Transportasi.

Komentar