- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berdasarkan SNI 1726: 2012, struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas dan bawah. Struktur atas adalah bagian dari struktur gedung yang berada di atas muka tanah. Struktur bawah adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang terletak di bawah muka tanah, yang dapat terdiri dari struktur besmen, dan/atau struktur fondasinya.
Sistem struktur pada suatu bangunan merupakan penggabungan berbagai elemen struktur secara tiga dimensi, yang cukup rumit. Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul secara aman dan efektif beban yang bekerja pada bangunan, serta menyalurkannya ke tanah melalui fondasi. Beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal, horizontal, perbedaan temperatur, getaran dan sebagainya. Sistem struktur dalam proses perancangannya selalu menghadapi beberapa kendala, diantaranya: persyaratan arsitektural, sistem mekanikal dan elektrikal, metode konstruksi dan aspek ekonomi. Dalam berbagai sistem struktur, baik yang menggunakan bahan beton bertulang, baja maupun komposit, selalu ada komponen (subsistem) yang dapat dikelompokkan dalam sistem yang digunakan untuk menahan gaya gravitasi dan sistem untuk menahan gaya lateral, lihat gambar berikut.
Struktur dan Pembebanannya
Pekerjaan struktur pada
bangunan adalah
pekerjaan rangka bangunan yang
berada di atas pekerjaan pondasi
dengan bentuk komponen berupa
kolom, balok, joint balok dan
kolom, lantai, dinding serta
tangga. Struktur bangunan untuk
bangunan bertingkat sederhana
(bertingkat rendah) umumnya
berupa Struktur Rangka Portal
yang terdiri dari kolom dan balok
yang merupakan rangkaian yang
menjadi satu kesatuan yang kuat.
Rangka portal harus direncanakan dan diperhitungkan kekuatannya terhadap beban-beban sebagai berikut:
- Beban-Mati, dinyatakan dengan lambang : M
- Beban-Hidup, dinyatakan dengan lambang : H
- Beban-Angin, dinyatakan dengan lambang : A
- Beban-Gempa, dinyatakan dengan lambang : G
- Beban-Khusus, dinyatakan dengan lambang : K
Kombinasi Pembebanan
Pembebanan Tetap : M + H
Pembebanan Sementara : (M + H) + A
dipilih pengaruh mana
yang lebih besar
atau : (M + H) + G
Pembebanan Khusus : (M + H) + K
atau : (M + H) + A + K
atau : (M + H) + G + K
Jenis Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Struktur dibedakan menurut jenis bahan- bahan yang digunakan untuk membuat struktur portal bangunan bertingkat antara lain:
- Pekerjaan Struktur Baja
Komponen-komponennya terdiri dari kolom, balok, lantai dan tangga semuanya dari bahan baja dan dibuat secara fabrikasi.
- Pekerjaan Struktur Komposit
Komponennya terdiri dari kolom, balok dan tangga memakai bahan baja sedang lantainya memakai bahan beton bertulang.
- Pekerjaan Struktur Beton
Komponen-komponennya yang terdiri kolom, balok, lantai, tangga semuanya dibuat dari bahan beton bertulang dan dicetak di tempat serta merupakan satu kesatuan dalam suatu sistem struktur yang seimbang (stabil).
Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Lingkup pelaksanaan pekerjaan struktur meliputi pekerjaan persiapan,
penyediaan bahan, perlengkapan peralatan/mesin, pemasangan serta
tenaga kerja dan pengetesan mutu bahan yang diperlukan untuk
struktur beton bertulang, selama proses / tata cara kerja. Pemeriksaan mutu bahan untuk beton termasuk bahannya, seperti
semen, pasir, kerikil/batu pecah dan airnya. Pemeriksaan atas ukuran baik sebagai bahan bangunan (seperti Ø
besi, bahan pasir, batu kerikil) maupun sebagai komponen atau
bagian bangunan (dimensi balok, kolom, plat). Pemeriksaan pembuatan bekisting, kualitas dan bentuk material,
kestabilan selama pembuatan beton (pengecoran), waktu pembukaan
bekisting rangka/penunjang, pengikat dan sebagainya
1. Struktur Bawah
2. Struktur Atas
Sumber : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
Komentar
Posting Komentar